• Masjid Al-Haram

    Dari Jabir, Rasulullahi Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Shalat di Masjid Al-Haram lebih utama seratus ribu kali dari pada shalat di masjid lainnya (selain masjid An-Nabawi)" (HR. Ibnu Majah No. 1406)

  • Masjid An-Nabawi

    Dari Jabir, Rasulullahi Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada seribu kali daripada shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom" (HR. Ibnu Majah No. 1406)

  • Masjid Al-Qasha

    Abu Dzar bertanya: “Wahai, Rasulullah. Masjid manakah yang pertama kali dibangun?” Beliau menjawab, 'Masjidil Haram' Aku bertanya lagi: Setelah itu? Beliau menjawab, 'Kemudian Masjidil Aqsha' Aku bertanya lagi: Berapa jarak antara keduanya?. Beliau menjawab, 'Empat puluh tahun. Dimanapun shalat menjumpaimu, maka shalatlah, karena ia adalah masjid" (HR. Muslim No. 1048)

  • Tafakkur Alam

    Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman" (QS. Yunus 10:101)

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

LAYANAN SMS: 0822 8415 9513 (Tidak melayani Telp untuk nomor yang tidak dikenal) -- Bagi yang ingin menyumbang Artikel kami siap publikasikan, silahkan kirim data pribadi dan artikel anda melalui pesan pribadi ke "https://www.facebook.com/warlan.smile" atau ke "warlan.nasty@gmail.com" Ditunggu...

Selasa, 27 Oktober 2015

1. Masalah kekerasan yang dilakukan oleh sebagian umat Islam

Islam saat ini sedang disorot oleh masyarakat dunia karena banyak tindakan-tindakan brutal dan bom bunuh diri yang dilakukan oleh ummat islam itu sendiri. Tindakan ini menyebabkan banyak nyawa yang melayang dan banyak kerugian yang diderita. Mereka melakukan semua itu dengan alasan jihad fi sabilillah. Mari kita simak apa kata al-Qur'an. Dalam surat al-Maidah 5:32 dikatakan.
Oleh karena itu Kami tetapkan hukum atas Bani Israil, bahwa: Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang lain atau berbuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.
Ayat diatas khitoban untuk Bani Israil tapi itu berlaku untuk seluruh manusia, sebab tidak ada ayat lain yang menasakhkannya. Dalam islam membunuh seorang manusia yang tidak bersalah sama artinya dengan membunuh manusia seluruhnya. Tidak peduli apa yang dia bunuh itu muslim atau non muslim. Yang jelas sipelaku telah melakukan dosa besar. Dalam islam membunuh memang dibenarkan, tapi harus ada alasan yang tepat. Didalam surat al-An'am 6:151 dikatakan.
Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah melainkan dengan sebab yang benar.
Sebab yang dimaksud pada ayat diatas adalah karena qishash. Misalnya jika seseorang telah melakukan pembunuhan terhadap orang lain, maka dalam islam pembunuh tersebut boleh dibunuh. Atau boleh juga membunuh orang yang beragama diluar islam ketika dalam peperangan. Dan itupun ada aturan-aturan tertentu. Tidak boleh membunuh sembarangan. Yang boleh dibunuh hanya mereka yang ikut berperang dan dianggap membahayakan. Bagi wanita-wanita, anak-anak, orang-orang tua mereka semua tidak boleh dibunuh, kecuali jika memang mereka ikut berperang dibarisan lawan. Dalam perang juga tidak dibenarkan menghancurkan rumah-rumah milik lawan kecuali karena terpaksa, tidak boleh menebang pohon, membunuh binatang ternak, menghancurkan tanam-tanaman dll. Semua ada aturannya.
Bagaimana dengan ummat muslim yang melakukan bom bunuh diri? Seperti di gedung WTC misalnya pada 11 September 2001 lalu. Di Bali, Hotel JW Marriot, Ritz Carlton dll. Apakah tindakan mereka itu mengikuti prosedur? Jawabannya tidak. Syarat pertama membunuh orang diluar islam itu harus dalam suasana peperangan, sementara mereka melakukannya bukan dalam suasana itu. Mereka juga membunuh anak-anak, wanita, orang tua yang tidak tau apa-apa. Mereka melakukan banyak pelanggaran.
Begitu juga dengan tindakan yang dilakukan oleh Andryansah dkk dalam cerita Bapak yang telah saya baca. Mereka menghancurkan toko milik orang Kristen. Dengan alasan apa? Apa karena mereka beragama Kristen? Di ayat mana dalam al-Qur'an mengatakan semua orang kristen itu harus dibunuh? Tidak ada. Membunuh seseorang itu harus dengan alasan yang benar. Hanya karena mereka orang kafir, itu tidak cukup menjadi alasan untuk membunuh. Ummat islam tidak berhak memaksa orang lain untuk memeluk agama islam. Dalam al-Qur'an surat al-Baqarah 2:256 menyebutkan.
Tidak ada paksaan dalam memasuki agama islam.
Islam memang menganjurkan agar mengajak non muslim untuk masuk islam. Tapi bukan dengan cara memaksa, sehingga harus menghancurkan toko mereka segala. Didalam surat an-Nahal 16:125 dikatakan.
Ajaklah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Selanjutnya dalam surat al-'Ankabut 29:46 mengatakan:
Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) melainkan dengan cara yang paling baik. Kecuali dengan orang-orang yang zhalim diantara mereka.
Jadi dalam islam aturan telah dibuat sejelas-jelasnya. Karena itu saya katakan, bahwa tindakan dari saudara Andryansah cs adalah perbuatan yang bertentangan dengan al-Qur'an dan Hadits. Jika kita ungkap lembaran sejarah, pada saat Fathu Makkah (penaklukan kota makkah) di bulan Ramadhan tahun 8 hijriyah. 10.000 Orang muslim datang serentak memasuki kota makkah. Andai islam agama brutal, kenapa Muhammad tidak menyuruh ummatnya untuk menghancurkan semua rumah-rumah orang kafir di makkah. Kenapa tidak dibunuh saja orang-orang kafir disana yang jumlahnya hanya sekian ratus orang. Ketika itu tidak ada bangunan yang hancur. Korban nyawa hanya 28 orang. 24 dari bangsa Quroisy dan 4 dari suku Hudzail. Mereka tewas karena mereka mengadakan perlawanan pada pasukan muslim yang dipimpin oleh Khalid bin Walid.
Untuk itu saya berharap agar setiap orang bisa membedakan antara agama dan ummatnya. Tindakan ummat belum tentu sesuai dengan aturan agamanya. Jadi tentang keburutalan yang terlihat selama ini, itu bukan kesalahan islam tapi ummatnyalah yang salah. Mereka salah mengerti tentang islam.
Saya mengenal agama Kristen dengan ajaran kasihnya. Dalam ajaran Matius 5:39-41 dikatakan.
Tetapi Aku berkata kepadamu: janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juha jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Suatu ajaran yang bagus. Tapi bagaimana dengan Hitler? Semua orang mengenal dia. Dia beragama Kristen dan telah membunuh 6 juta orang Yahudi. Bagaimana dengan Musolini yang juga membunuh dan menyiksa ribuan orang. Bagaimana dengan mantan presiden Amerika Serikat George W Bush. Dia telah menghancurkan sebuah negeri, negeri Afghanistan hanya untuk mencari seorang Osama bin Laden yang dituduh sebagai otak peristiwa 11 September.
Dia telah membunuh ribuan orang, merusak banyak bangunan. Dengan alasan apa dia melakukan itu? Ribuan rakyat sipil yang jadi korban. Mereka tidak tau apa-apa, mereka tidak mengenal politik, mereka tidak mengerti perang. Lalu kenapa mereka harus digempur? Mereka hanya masyarakat biasa yang bekerja demi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka bukan orang berbahaya, tapi mereka menjadi korban keburutalan pasukan Amerika. Yang jadi pertanyaan, "kenapa media tidak menjadikan Bush sebagai teroris nomor satu?" 
Jika kita menjadikan tindakan ummat menjadi cerminan bagi agamanya, maka tentu kita harus akui bahwa agama Kristen adalah agama lebih brutal lagi. Tapi saya yakin, orang Kristen pasti tidak setuju itu. Mereka pasti mengatakan, tindakan Hitler, Musolini dan Bush bukanlah bagian dari ajaran Bible. Begitu juga dengan islam. Tindak keburutalan pelaku bom bunuh diri bukanlah bagian dari ajaran al-Qur'an. Untuk lebih jelasnya silahkan buka artikel saya pada Teroris dan Jihad.

Bagikan:

2. Ayat kursi yang digunakan mengusir Jin

Ayat Kursi adalah salah satu ayat al-Qur'an yang terdapat didalam surat al-Baqarah 2:255. Ada banyak keterangan dijumpai dalam hadits yang menyatakan keistimewaan ini. Termasuk salah satunya untuk menjaga diri dari kejahatan jin atau setan.
Dalam satu kisah antara Abu Hurairah dan setan yang mencuri harta zakat. Disebutkan bahwa setan tersebut berkata: "Biar aku mengajarimu beberapa kalimat yang Allah akan memberimu manfaat dengan kalimat itu. Jika engkau berangkat tidur bacalah ayat kursi. Dengan demikian akan selalu ada penjaga dari Allah untukmu dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi" Ketika Abu Hurairah menceritakannya kepada Rasulullah saw beliau bersabda: "Sungguh dia jujur, padahal dia banyak berdusta" (HR. al-Bukhori no. 2187)
Dalam riawat lain dijelaskan.
Dari Ubay bin Ka'ab RA bahwa jin berkata: "Barang siapa yang membaca ayat kursi ketika sore, ia akan dilindungi dari kami sampai pagi. Barang siapa membacanya ketika pagi, ia akan dilindungi sampai sore" (HR. ath-Thabrani no. 541, al-Bani mengatakan sanadnya bagus)
Dalam hadits diatas dinyatakan bahwa dengan membaca ayat kursi kita akan dapat perlindungan. Tapi perlu dicatat, dalam keyakinan islam segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah. Sekuat apapun kita berusaha untuk bisa memperoleh sesuatu, jika Allah tidak menghendaki maka semua akan hampa. Dalam hadist diatas dinyatakan dengan membaca ayat kursi kita bisa terlindungi dari setan dan jin. Sudah banyak yang membuktikan. Tapi apakah semua? Tidak. Ada orang yang membaca ayat kursi tapi jin dan setan masih selalu mengganggu dia. Ini mungkin bisa jadi karena bacaan dia kurang bagus, atau barangkali karena keyakinan dia masih kurang. Dia tidak yakin seratus persen bahwa Allah akan melindungi dia berkat bacaan tersebut. Kekurang yakinan itu membuat Allah belum berkehendak melindungi dia. Sebab Allah pernah berfirman dalam hadits kudsi.
Dari Abu Hurairah RA berkata:  Bersabda Rasulullah saw: "Allah Yang Maha Agung berfirman: Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tantang Aku...." (HR. Bukhori, Muslim, Ibnu Majah, at-Tirmizi dan Ahmad)
Apa pun alasannya, kesimpulannya hanya satu. Allah belum menghendaki keinginan dia terpenuhi. Mungkin ada komentar lain dari seseorang. Ketika dia membaca dalam hadits bahwa ayat kursi itu dapat melindungi diri dari setan dan jin. Setelah dia mencoba, ternyata dia masih tetap diganggu. Maka dia berkata: Berarti hadits-hadits yang saya baca itu bohong.
Jawabannya sederhana saja. Kita mendengar bahwa setiap dokter dan para ahli kesehatan sependapat bahwa promag itu adalah obat sakit mag.  Hal ini sudah dites di laboratorium dan sudah banyak yang membuktikannya. Tapi ada seseorang yang sudah menderita penyakit mag selama bertahun-tahun. Dia sudah meminum promag entah berapa lusin, tapi penyakitnya masih tak sembuh-sembuh dan bahkan penyakit itu yang membawa dia mati. Jika promag tidak mampu menyembuhkan dia apa itu berarti para dokter dan ahli kesehatan itu bohong? Tentu tidak. 
Begitu juga dengan hadits diatas. Membaca ayat kursi itu cuma usaha sedang yang menentukan adalah Allah. Jika setelah membaca ayat kursi jin atau setannya pergi, berarti Allah mengehendaki mereka pergi. Namun jika sebaliknya berarti Allah tidak menginginkan mereka pergi.

Sebelumnya         Sesudahnya
Bagikan:

Tulisan Terbaru

Urutan Daftar

Halaman

Dukungan Tema