Sebelumnya
Selasa, 09 Maret 2010
4. Agama Nabi sebelum Muhammad
Andryansah
mengatakan, bagaimana mungkin nabi-nabi sebelum Muhammad bisa disebut
islam padahal mereka sekalipun tidak pernah mengucapkan syahadat?
Syahadat
adalah ucapan, kesaksian dan pernyataan seorang ummat ketika dia masuk
agama islam. Ini menjadi rukun islam yang pertama. Seorang nabi tidak
perlu mengucapkan 2 kalimat syahadat, sebab ketika dia sudah mengakui
bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Esa dia sudah islam. Dia
seorang nabi dan bisa menerima ajaran Allah langsung dari Allah atau
melalui malaikat Jibril. Ucapan syahadat itu hanya untuk ummat ketika
masuk islam.
Timbul
pertanyaan lain, bagaimana dengan ummat nabi-nabi sebelumnya? Apakah
mereka juga islam? Jawabannya iya. Jika mereka menerima ajaran nabi-nabi
mereka berarti mereka islam. Lalu bagaimana dengan ucapan syahadat? Apa
mereka juga bersyahadat? Ya tentu. Mereka juga bersyahadat. Tapi
syahadat mereka berbeda dengan ummat Muhammad.
Jika
syahadat ummat Muhammad adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah dan Muhammad utusan Allah maka syahadat ummat nabi Isa adalah
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Isa utusan Allah.
Syahadat ummat nabi Isa ini ada tertulis dalam Injil. Periksa Yoh 17:3.
Inilah
hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya
Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Syahadat
kepada para nabi itu berbeda-beda. Tergantung siapa nabinya. Jadi, inti
dari syahadat itu adalah mengakui bahwa Allah itu Esa dan mengakui nabi
kita adalah utusan Allah. Pertanyaan selanjutnya, apakah setelah
mengucapkan syahadat kita sudah islam?
Islam
termasuk agama monotheisme. Secara bahasa islam itu berarti berserah
diri, bersumber dari akar kata "ASLAMA-YUSLIMU-ISLAMAN". Isim fa'il dari
kalimat ini adalah "MUSLIMUN". Kata ini banyak diucapkan dalam
al-Qur'an. Dua diantaranya ada didalam surat Ali Imron 3:64 dan surat
al-Ankabut 29:46. Kata Muslimun pada akhir kedua ayat ini berarti
berserah diri. Ini menunjukkan bahwa islam secara bahasa adalah agama
penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah swt, hanya kepada Allah. Jadi
siapapun yang berserah diri kepada Allah berarti dia islam.
Perlu
dicatat, para nabi yang hidup sebelum Muhammad juga para ummat-ummat
mereka yang patuh, semuanya hanya berserah kepada Allah. Berserah dalam
pengertian bahwa mereka mengakui, semua yang mereka lakukan itu adalah
atas kehendak Allah semata. Mereka tidak bisa melakukan apapun tanpa
Allah. Karena mereka hanya berserah kepada Allah maka mereka disebut
islam atau muslim. Termasuk Yesus (Isa al-Masih). Beliau juga Islam.
Ada
banyak bukti di dalam injil yang menyatakan bahwa apapun yang dilakukan
oleh Yesus bukanlah karena keinginan atau kekuatannya sendiri,
melainkan Allah yang berperan dibalik semua itu. Ini pengakuan dari
Yesus sendiri. Dari banyak bukti yang ada satu diantaranya tertulis
dalam Yoh 5:30.
Yesus berkata:
Aku
tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai
dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak
menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia (Allah) yang
mengutus Aku.
Pernyataan
Yesus itu cukup jelas bahwa apa pun yang dia lakukan semua atas
kehendak Allah. Inilah keyakinan seorang Muslim. Semua yang terjadi atas
kehendak Allah, karena itu setiap Muslim selalu berserah kepada-Nya.
Yesus juga hanya berserah kepada Allah sebab dia tidak bisa melakukan
apapun. Berarti Yesus seorang Muslim.
Pernyataan
yang menyebutkan hanya orang islam yang masuk surga, itu benar menurut
al-Qur'an. Pernyataan ini ada dalam surat Ali Imran 3:19.
Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah islam.
Jadi,
menurut al-Qur'an agama diluar islam tidaklah agama Allah. Karena itu
semua pemeluknya tidak akan pernah masuk surga. Begitu menurut
al-Qur’an.
Sebelumnya
Sebelumnya