Jika kita menjadikan tindakan ummat menjadi cerminan bagi agamanya, maka tentu kita harus akui bahwa agama Kristen adalah agama lebih brutal lagi. Tapi saya yakin, orang Kristen pasti tidak setuju itu. Mereka pasti mengatakan, tindakan Hitler, Musolini dan Bush bukanlah bagian dari ajaran Bible. Begitu juga dengan islam. Tindak keburutalan pelaku bom bunuh diri bukanlah bagian dari ajaran al-Qur'an. Untuk lebih jelasnya silahkan buka artikel saya pada Teroris dan Jihad.
Selasa, 27 Oktober 2015
1. Masalah kekerasan yang dilakukan oleh sebagian umat Islam
Islam
saat ini sedang disorot oleh masyarakat dunia karena banyak
tindakan-tindakan brutal dan bom bunuh diri yang dilakukan oleh ummat
islam itu sendiri. Tindakan ini menyebabkan banyak nyawa yang melayang
dan banyak kerugian yang diderita. Mereka melakukan semua itu dengan
alasan jihad fi sabilillah. Mari kita simak apa kata al-Qur'an. Dalam
surat al-Maidah 5:32 dikatakan.
Oleh
karena itu Kami tetapkan hukum atas Bani Israil, bahwa: Barang siapa
yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang
lain atau berbuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya.
Ayat
diatas khitoban untuk Bani Israil tapi itu berlaku untuk seluruh
manusia, sebab tidak ada ayat lain yang menasakhkannya. Dalam islam
membunuh seorang manusia yang tidak bersalah sama artinya dengan
membunuh manusia seluruhnya. Tidak peduli apa yang dia bunuh itu muslim
atau non muslim. Yang jelas sipelaku telah melakukan dosa besar. Dalam
islam membunuh memang dibenarkan, tapi harus ada alasan yang tepat.
Didalam surat al-An'am 6:151 dikatakan.
Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah melainkan dengan sebab yang benar.
Sebab
yang dimaksud pada ayat diatas adalah karena qishash. Misalnya jika
seseorang telah melakukan pembunuhan terhadap orang lain, maka dalam
islam pembunuh tersebut boleh dibunuh. Atau boleh juga membunuh orang
yang beragama diluar islam ketika dalam peperangan. Dan itupun ada
aturan-aturan tertentu. Tidak boleh membunuh sembarangan. Yang boleh
dibunuh hanya mereka yang ikut berperang dan dianggap membahayakan. Bagi
wanita-wanita, anak-anak, orang-orang tua mereka semua tidak boleh
dibunuh, kecuali jika memang mereka ikut berperang dibarisan lawan.
Dalam perang juga tidak dibenarkan menghancurkan rumah-rumah milik lawan
kecuali karena terpaksa, tidak boleh menebang pohon, membunuh binatang ternak, menghancurkan tanam-tanaman dll. Semua ada aturannya.
Bagaimana
dengan ummat muslim yang melakukan bom bunuh diri? Seperti di gedung
WTC misalnya pada 11 September 2001 lalu. Di Bali, Hotel JW Marriot,
Ritz Carlton dll. Apakah tindakan mereka itu mengikuti prosedur?
Jawabannya tidak. Syarat pertama membunuh orang diluar islam itu harus
dalam suasana peperangan, sementara mereka melakukannya bukan dalam
suasana itu. Mereka juga membunuh anak-anak, wanita, orang tua yang
tidak tau apa-apa. Mereka melakukan banyak pelanggaran.
Begitu juga dengan tindakan yang dilakukan oleh Andryansah
dkk dalam cerita Bapak yang telah saya baca. Mereka menghancurkan toko
milik orang Kristen. Dengan alasan apa? Apa karena mereka beragama
Kristen? Di ayat mana dalam al-Qur'an mengatakan semua orang kristen itu harus dibunuh? Tidak ada.
Membunuh seseorang itu harus dengan alasan yang benar. Hanya karena
mereka orang kafir, itu tidak cukup menjadi alasan untuk membunuh. Ummat
islam tidak berhak memaksa orang lain untuk memeluk agama islam. Dalam al-Qur'an surat al-Baqarah 2:256 menyebutkan.
Tidak ada paksaan dalam memasuki agama islam.
Islam
memang menganjurkan agar mengajak non muslim untuk masuk islam. Tapi
bukan dengan cara memaksa, sehingga harus menghancurkan toko mereka
segala. Didalam surat an-Nahal 16:125 dikatakan.
Ajaklah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Selanjutnya dalam surat al-'Ankabut 29:46 mengatakan:
Dan
janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen)
melainkan dengan cara yang paling baik. Kecuali dengan orang-orang yang
zhalim diantara mereka.
Jadi dalam islam aturan telah dibuat sejelas-jelasnya. Karena itu saya katakan, bahwa tindakan dari saudara Andryansah
cs adalah perbuatan yang bertentangan dengan al-Qur'an dan Hadits. Jika
kita ungkap lembaran sejarah, pada saat Fathu Makkah (penaklukan kota
makkah) di bulan Ramadhan tahun 8 hijriyah. 10.000 Orang muslim datang
serentak memasuki kota makkah. Andai islam agama brutal, kenapa Muhammad
tidak menyuruh ummatnya untuk menghancurkan semua rumah-rumah orang
kafir di makkah. Kenapa tidak dibunuh saja orang-orang kafir disana yang
jumlahnya hanya sekian ratus orang. Ketika itu tidak ada bangunan yang
hancur. Korban nyawa hanya 28 orang. 24 dari bangsa Quroisy dan 4 dari
suku Hudzail. Mereka tewas karena mereka mengadakan perlawanan pada
pasukan muslim yang dipimpin oleh Khalid bin Walid.
Untuk
itu saya berharap agar setiap orang bisa membedakan antara agama dan
ummatnya. Tindakan ummat belum tentu sesuai dengan aturan agamanya. Jadi
tentang keburutalan yang terlihat selama ini, itu bukan kesalahan islam
tapi ummatnyalah yang salah. Mereka salah mengerti tentang islam.
Saya mengenal agama Kristen dengan ajaran kasihnya. Dalam ajaran Matius 5:39-41 dikatakan.
Tetapi
Aku berkata kepadamu: janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat
kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga
kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau
karena mengingini bajumu, serahkanlah juha jubahmu. Dan siapa pun yang
memaksa engkau berjalan satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua
mil.
Suatu
ajaran yang bagus. Tapi bagaimana dengan Hitler? Semua orang mengenal
dia. Dia beragama Kristen dan telah membunuh 6 juta orang Yahudi.
Bagaimana dengan Musolini yang juga membunuh dan menyiksa ribuan orang.
Bagaimana dengan mantan presiden Amerika Serikat George W Bush. Dia
telah menghancurkan sebuah negeri, negeri Afghanistan hanya untuk
mencari seorang Osama bin Laden yang dituduh sebagai otak peristiwa 11
September.
Dia
telah membunuh ribuan orang, merusak banyak bangunan. Dengan alasan apa
dia melakukan itu? Ribuan rakyat sipil yang jadi korban. Mereka tidak
tau apa-apa, mereka tidak mengenal politik, mereka tidak mengerti
perang. Lalu kenapa mereka harus digempur? Mereka hanya masyarakat biasa
yang bekerja demi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka bukan
orang berbahaya, tapi mereka menjadi korban keburutalan pasukan Amerika.
Yang jadi pertanyaan, "kenapa media tidak menjadikan Bush sebagai
teroris nomor satu?"
Jika kita menjadikan tindakan ummat menjadi cerminan bagi agamanya, maka tentu kita harus akui bahwa agama Kristen adalah agama lebih brutal lagi. Tapi saya yakin, orang Kristen pasti tidak setuju itu. Mereka pasti mengatakan, tindakan Hitler, Musolini dan Bush bukanlah bagian dari ajaran Bible. Begitu juga dengan islam. Tindak keburutalan pelaku bom bunuh diri bukanlah bagian dari ajaran al-Qur'an. Untuk lebih jelasnya silahkan buka artikel saya pada Teroris dan Jihad.
Jika kita menjadikan tindakan ummat menjadi cerminan bagi agamanya, maka tentu kita harus akui bahwa agama Kristen adalah agama lebih brutal lagi. Tapi saya yakin, orang Kristen pasti tidak setuju itu. Mereka pasti mengatakan, tindakan Hitler, Musolini dan Bush bukanlah bagian dari ajaran Bible. Begitu juga dengan islam. Tindak keburutalan pelaku bom bunuh diri bukanlah bagian dari ajaran al-Qur'an. Untuk lebih jelasnya silahkan buka artikel saya pada Teroris dan Jihad.
2. Ayat kursi yang digunakan mengusir Jin
Ayat
Kursi adalah salah satu ayat al-Qur'an yang terdapat didalam surat
al-Baqarah 2:255. Ada banyak keterangan dijumpai dalam hadits yang
menyatakan keistimewaan ini. Termasuk salah satunya untuk menjaga diri
dari kejahatan jin atau setan.
Dalam
satu kisah antara Abu Hurairah dan setan yang mencuri harta zakat.
Disebutkan bahwa setan tersebut berkata: "Biar aku mengajarimu beberapa
kalimat yang Allah akan memberimu manfaat dengan kalimat itu. Jika
engkau berangkat tidur bacalah ayat kursi. Dengan demikian akan selalu
ada penjaga dari Allah untukmu dan setan tidak akan mendekatimu sampai
pagi" Ketika Abu Hurairah menceritakannya kepada Rasulullah saw beliau
bersabda: "Sungguh dia jujur, padahal dia banyak berdusta" (HR. al-Bukhori no. 2187)
Dalam riawat lain dijelaskan.
Dari
Ubay bin Ka'ab RA bahwa jin berkata: "Barang siapa yang membaca ayat
kursi ketika sore, ia akan dilindungi dari kami sampai pagi. Barang
siapa membacanya ketika pagi, ia akan dilindungi sampai sore" (HR. ath-Thabrani no. 541, al-Bani mengatakan sanadnya bagus)
Dalam
hadits diatas dinyatakan bahwa dengan membaca ayat kursi kita akan
dapat perlindungan. Tapi perlu dicatat, dalam keyakinan islam segala
sesuatu terjadi atas kehendak Allah. Sekuat apapun kita berusaha untuk
bisa memperoleh sesuatu, jika Allah tidak menghendaki maka semua akan
hampa. Dalam hadist diatas
dinyatakan dengan membaca ayat kursi kita bisa terlindungi dari setan
dan jin. Sudah banyak yang membuktikan. Tapi apakah semua? Tidak. Ada
orang yang membaca ayat kursi tapi jin dan setan masih selalu mengganggu
dia. Ini mungkin bisa jadi karena bacaan dia kurang bagus, atau
barangkali karena keyakinan dia masih kurang. Dia tidak yakin seratus
persen bahwa Allah akan melindungi dia berkat bacaan tersebut. Kekurang
yakinan itu membuat Allah belum berkehendak melindungi dia. Sebab Allah pernah berfirman dalam hadits kudsi.
Dari
Abu Hurairah RA berkata: Bersabda Rasulullah saw: "Allah Yang Maha
Agung berfirman: Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tantang Aku...." (HR. Bukhori, Muslim, Ibnu Majah, at-Tirmizi dan Ahmad)
Apa
pun alasannya, kesimpulannya hanya satu. Allah belum menghendaki
keinginan dia terpenuhi. Mungkin ada komentar lain dari seseorang.
Ketika dia membaca dalam hadits bahwa ayat kursi itu dapat melindungi
diri dari setan dan jin. Setelah dia mencoba, ternyata dia masih tetap
diganggu. Maka dia berkata: Berarti hadits-hadits yang saya baca itu
bohong.
Jawabannya
sederhana saja. Kita mendengar bahwa setiap dokter dan para ahli
kesehatan sependapat bahwa promag itu adalah obat sakit mag. Hal ini
sudah dites di laboratorium dan sudah banyak yang membuktikannya. Tapi
ada seseorang yang sudah menderita penyakit mag selama bertahun-tahun.
Dia sudah meminum promag entah berapa lusin, tapi penyakitnya masih tak
sembuh-sembuh dan bahkan penyakit itu yang membawa dia mati. Jika promag
tidak mampu menyembuhkan dia apa itu berarti para dokter dan ahli
kesehatan itu bohong? Tentu tidak.
Begitu juga dengan hadits diatas. Membaca ayat kursi itu cuma usaha sedang yang menentukan adalah Allah. Jika setelah membaca ayat kursi jin atau setannya pergi, berarti Allah mengehendaki mereka pergi. Namun jika sebaliknya berarti Allah tidak menginginkan mereka pergi.
Begitu juga dengan hadits diatas. Membaca ayat kursi itu cuma usaha sedang yang menentukan adalah Allah. Jika setelah membaca ayat kursi jin atau setannya pergi, berarti Allah mengehendaki mereka pergi. Namun jika sebaliknya berarti Allah tidak menginginkan mereka pergi.
Sebelumnya Sesudahnya
Selasa, 19 Juli 2011
3. Mati suri dan pertemuan dengan Yesus (Isa al-Masih)
Andryansah dalam menceritakan pengalamannya mengatakan bahwa ruhnya telah keluar dari tubuhnya. Itu menandakan bahwa dia telah mati. Kemudian dia jumpa dengan Yesus dan Yesus mengembalikan ruh miliknya sehingga dia kembali hidup. Pengalaman menarik, tapi menurut saya dia salah dalam menyimpulkan cerita itu.
Sebenarnya dia masih hidup dan belum pernah mati. Dia sendiri mengakui bahwa hampir dua minggu dia dalam keadaan koma diruang ICU. Koma tidak berarti mati. Dan seandainya dia sudah mati tentu ketika hidup kembali dia sudah pasti berada didalam kubur. Sebab mayat seorang muslim tidak mungkin dibiarkan untuk tidak dikremasi sampai dua minggu. Paling lama hanya satu malam dia dibiarkan terbaring kemudian besoknya dia akan dikremasi dan dikubur. Dua minggu kemudian dia pasti sudah membusuk didalam kubur. Jika ketika itu Andryansah hidup kembali, tentu sudah tidak masuk akal. Karena itu saya menyimpulkan dia belum pernah mati.
Lagi pula bila kita periksa apa kata Injil dalam Lukas 20:36 bahwa orang yang bangkit dari kematian dia tidak akan mati lagi. Ini menunjukkan bahwa mati cuma sekali. Seandainya Andryansah sudah mati dan kembali bangkit, tentu dia nanti tidak akan mati lagi. Saya tidak yakin. Saya percaya bahwa besok pada waktunya dia akan mati dengan kematian yang sesungguhnya.
Andryansah memiliki pengalaman luar biasa pasca kecelakaan yang dia alami. Atau tepatnya saat dia dalam keadaan koma. Bahasa paling tepat untuk menjelaskan pengalaman dia itu adalah mati suri. Dia mengalami mati suri, bukan mati yang sesungguhnya. Dalam ilmu medis mati suri ini dikenal dengan Near Death Experience.
Banyak para dokter atau orang-orang lain yang tidak percaya hal ini. Tapi saya bukan bagian dari mereka. Saya percaya mati suri itu ada. Saya juga percaya Andryansah memang mengalaminya. Mati suri adalah sebuah pengalaman ghaib. Kami dalam islam meyakini hal-hal yang ghaib. Al-Qura’an dalam al-Baqarah 2:3.
(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
Pengalaman ghaib dengan mati suri ini bisa saja terjadi atas kehendak Allah. Saya tidak memungkirinya. Namun perlu diingat bahwa sudah banyak orang yang mengalami hal seperti ini. Ketika itu terjadi mereka memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Ada yang jumpa dengan Muhammad, ruh orang dulu, Yesus, malaikat dll. Bahkan ada yang sampai melihat sorga dan neraka. Ada orang yang setelah mengalami itu imannya dalam islam semakin kuat. Ada juga yang beragama kristen yang iman dalam kekristenannya bertambah setelah mengalami itu. Ada yang berpindah agama seperti Andryansah dll.
Dikarenakan pengalaman setiap orang ketika mati suri itu selalu berbeda-beda, maka menurut saya apa yang dialami ketika itu masih harus dibuktikan kebenarannya. Tidak harus diyakini langsung seratus persen. Jika misalnya si A ketika mengalami mati suri dia melihat Yesus datang menemui dia dan mengaku sebagai Tuhan. Sedang si B ketika mengalami hal yang sama dia berjumpa dengan Muhammad dan Muhammad mengatakan bahwa Tuhan hanya Allah sedang Yesus hanya seorang Nabi. Kedua pengalaman ini saling bertolak belakang. Mana yang harus kita yakini? Sebagai orang yang logis tentu kita harus membuktikan dulu kedua pengalaman itu baru mempercayai salah satunya.
Menurut saya Andryansah salah karena dia langsung percaya pada pengalamannya itu tanpa membuktikannya lebih dulu. Dalam pengakuannya, ketika mati suri dia berjumpa dengan seseorang yang mengaku sebagai Yesus. Apa dapat dibuktikan kebenarannya? Saya juga bisa datang kepada seseorang dan mengaku bahwa saya adalah Yesus. Saya bisa memakai jubah, kumis, memanjangkan jenggot dan mengatakan saya Tuhan Yesus. Andryansah menyaksikan pengalamannya dalam alam ghaib. Untuk kealam sana tentu saya tidak bisa masuk. Tapi bagaimana dengan iblis? Dia makhluk ghaib, tentu dia juga bisa masuk kealam ghaib. Dalam pengalaman ghaib Adryansyah itu bisa saja yang dijumpai adalah iblis yang menyamar sebagai Yesus. Sebab menurut Paulus dalam 2 Korintus 11:14 Iblis pun bisa menyamar sebagai malaikat terang.
Jadi Iblis sebagai musuh utama bagi manusia bisa menyamar menjadi makhluk lain demi untuk menyesatkan ummat. Dia bisa seperti malaikat, pura-pura baik, banyak senyum, ramah, bersifat pemaaf, tapi dibalik itu dia punya tujuan jahat. Okelah, mungkin dia tidak bisa menyamar menyerupai wajah asli Yesus karena Yesus seseorang yang sangat unik dan mulia. Sama halnya seperti Muhammad dalam kepercayaan ummat islam. Iblis tidak akan pernah bisa menyamakan diri dengan beliau.
Tapi yang jadi masalah apakah orang-orang kristen kenal bagaimana wajah asli Yesus? Tidak kan. Saya melihat di dinding-dinding, di buku-buku yang berbau kristen poster Yesus selalu berubah. Apakah Yesus memiliki banyak wajah? Saya rasa tidak. Setiap pelukis selalu menggambarkan wajah Yesus sesuai imajinasinya. Maka jika sepuluh pelukis yang menggambar, akan ada sepuluh wajah Yesus yang tercipta. Perlu diketahui, tidak ada seorang pelukis pun dizaman Yesus yang melukis wajah Yesus dan mengabadikannya. Jadi menurut saya, semua wajah-wajah Yesus dalam lukisan sekarang tidak ada yang satu pun yang bisa dipertanggung jawabkan. Selanjutnya jika ditanya orang kristen bagaimana wajah Yesus, banyak diantara mereka membayangkan Yesus seperti Jeffrey Hunter dalam film King of Kings. Itu bukan wajah Yesus. Semua wajah-wajah itu adalah bohong. Jadi karena tidak ada yang mengenal wajah asli Yesus, maka saya berpendapat wajah dalam pengalaman Andryansah itu masih perlu dipertanyakan. Apakah dia Yesus atau Iblis yang mengaku sebagai Yesus. Sebab Andryansah sendiri tidak kenal wajah asli Yesus.
Sebelumnya Sesudahnya
Selasa, 09 Maret 2010
4. Agama Nabi sebelum Muhammad
Andryansah
mengatakan, bagaimana mungkin nabi-nabi sebelum Muhammad bisa disebut
islam padahal mereka sekalipun tidak pernah mengucapkan syahadat?
Syahadat
adalah ucapan, kesaksian dan pernyataan seorang ummat ketika dia masuk
agama islam. Ini menjadi rukun islam yang pertama. Seorang nabi tidak
perlu mengucapkan 2 kalimat syahadat, sebab ketika dia sudah mengakui
bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Esa dia sudah islam. Dia
seorang nabi dan bisa menerima ajaran Allah langsung dari Allah atau
melalui malaikat Jibril. Ucapan syahadat itu hanya untuk ummat ketika
masuk islam.
Timbul
pertanyaan lain, bagaimana dengan ummat nabi-nabi sebelumnya? Apakah
mereka juga islam? Jawabannya iya. Jika mereka menerima ajaran nabi-nabi
mereka berarti mereka islam. Lalu bagaimana dengan ucapan syahadat? Apa
mereka juga bersyahadat? Ya tentu. Mereka juga bersyahadat. Tapi
syahadat mereka berbeda dengan ummat Muhammad.
Jika
syahadat ummat Muhammad adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah dan Muhammad utusan Allah maka syahadat ummat nabi Isa adalah
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Isa utusan Allah.
Syahadat ummat nabi Isa ini ada tertulis dalam Injil. Periksa Yoh 17:3.
Inilah
hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya
Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Syahadat
kepada para nabi itu berbeda-beda. Tergantung siapa nabinya. Jadi, inti
dari syahadat itu adalah mengakui bahwa Allah itu Esa dan mengakui nabi
kita adalah utusan Allah. Pertanyaan selanjutnya, apakah setelah
mengucapkan syahadat kita sudah islam?
Islam
termasuk agama monotheisme. Secara bahasa islam itu berarti berserah
diri, bersumber dari akar kata "ASLAMA-YUSLIMU-ISLAMAN". Isim fa'il dari
kalimat ini adalah "MUSLIMUN". Kata ini banyak diucapkan dalam
al-Qur'an. Dua diantaranya ada didalam surat Ali Imron 3:64 dan surat
al-Ankabut 29:46. Kata Muslimun pada akhir kedua ayat ini berarti
berserah diri. Ini menunjukkan bahwa islam secara bahasa adalah agama
penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah swt, hanya kepada Allah. Jadi
siapapun yang berserah diri kepada Allah berarti dia islam.
Perlu
dicatat, para nabi yang hidup sebelum Muhammad juga para ummat-ummat
mereka yang patuh, semuanya hanya berserah kepada Allah. Berserah dalam
pengertian bahwa mereka mengakui, semua yang mereka lakukan itu adalah
atas kehendak Allah semata. Mereka tidak bisa melakukan apapun tanpa
Allah. Karena mereka hanya berserah kepada Allah maka mereka disebut
islam atau muslim. Termasuk Yesus (Isa al-Masih). Beliau juga Islam.
Ada
banyak bukti di dalam injil yang menyatakan bahwa apapun yang dilakukan
oleh Yesus bukanlah karena keinginan atau kekuatannya sendiri,
melainkan Allah yang berperan dibalik semua itu. Ini pengakuan dari
Yesus sendiri. Dari banyak bukti yang ada satu diantaranya tertulis
dalam Yoh 5:30.
Yesus berkata:
Aku
tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai
dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak
menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia (Allah) yang
mengutus Aku.
Pernyataan
Yesus itu cukup jelas bahwa apa pun yang dia lakukan semua atas
kehendak Allah. Inilah keyakinan seorang Muslim. Semua yang terjadi atas
kehendak Allah, karena itu setiap Muslim selalu berserah kepada-Nya.
Yesus juga hanya berserah kepada Allah sebab dia tidak bisa melakukan
apapun. Berarti Yesus seorang Muslim.
Pernyataan
yang menyebutkan hanya orang islam yang masuk surga, itu benar menurut
al-Qur'an. Pernyataan ini ada dalam surat Ali Imran 3:19.
Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah islam.
Jadi,
menurut al-Qur'an agama diluar islam tidaklah agama Allah. Karena itu
semua pemeluknya tidak akan pernah masuk surga. Begitu menurut
al-Qur’an.
Sebelumnya
Sebelumnya