• Masjid Al-Haram

    Dari Jabir, Rasulullahi Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Shalat di Masjid Al-Haram lebih utama seratus ribu kali dari pada shalat di masjid lainnya (selain masjid An-Nabawi)" (HR. Ibnu Majah No. 1406)

  • Masjid An-Nabawi

    Dari Jabir, Rasulullahi Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada seribu kali daripada shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom" (HR. Ibnu Majah No. 1406)

  • Masjid Al-Qasha

    Abu Dzar bertanya: “Wahai, Rasulullah. Masjid manakah yang pertama kali dibangun?” Beliau menjawab, 'Masjidil Haram' Aku bertanya lagi: Setelah itu? Beliau menjawab, 'Kemudian Masjidil Aqsha' Aku bertanya lagi: Berapa jarak antara keduanya?. Beliau menjawab, 'Empat puluh tahun. Dimanapun shalat menjumpaimu, maka shalatlah, karena ia adalah masjid" (HR. Muslim No. 1048)

  • Tafakkur Alam

    Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman" (QS. Yunus 10:101)

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

LAYANAN SMS: 0822 8415 9513 (Tidak melayani Telp untuk nomor yang tidak dikenal) -- Bagi yang ingin menyumbang Artikel kami siap publikasikan, silahkan kirim data pribadi dan artikel anda melalui pesan pribadi ke "https://www.facebook.com/warlan.smile" atau ke "warlan.nasty@gmail.com" Ditunggu...

Selasa, 09 Maret 2010

4. Agama Nabi sebelum Muhammad

Andryansah mengatakan, bagaimana mungkin nabi-nabi sebelum Muhammad bisa disebut islam padahal mereka sekalipun tidak pernah mengucapkan syahadat?
Syahadat adalah ucapan, kesaksian dan pernyataan seorang ummat ketika dia masuk agama islam. Ini menjadi rukun islam yang pertama. Seorang nabi tidak perlu mengucapkan 2 kalimat syahadat, sebab ketika dia sudah mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Esa dia sudah islam. Dia seorang nabi dan bisa menerima ajaran Allah langsung dari Allah atau melalui malaikat Jibril. Ucapan syahadat itu hanya untuk ummat ketika masuk islam.
Timbul pertanyaan lain, bagaimana dengan ummat nabi-nabi sebelumnya? Apakah mereka juga islam? Jawabannya iya. Jika mereka menerima ajaran nabi-nabi mereka berarti mereka islam. Lalu bagaimana dengan ucapan syahadat? Apa mereka juga bersyahadat? Ya tentu. Mereka juga bersyahadat. Tapi syahadat mereka berbeda dengan ummat Muhammad.
Jika syahadat ummat Muhammad adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah maka syahadat ummat nabi Isa adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Isa utusan Allah. Syahadat ummat nabi Isa ini ada tertulis dalam Injil. Periksa Yoh 17:3.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Syahadat kepada para nabi itu berbeda-beda. Tergantung siapa nabinya. Jadi, inti dari syahadat itu adalah mengakui bahwa Allah itu Esa dan mengakui nabi kita adalah utusan Allah. Pertanyaan selanjutnya, apakah setelah mengucapkan syahadat kita sudah islam?
Islam termasuk agama monotheisme. Secara bahasa islam itu berarti berserah diri, bersumber dari akar kata "ASLAMA-YUSLIMU-ISLAMAN". Isim fa'il dari kalimat ini adalah "MUSLIMUN". Kata ini banyak diucapkan dalam al-Qur'an. Dua diantaranya ada didalam surat Ali Imron 3:64 dan surat al-Ankabut 29:46. Kata Muslimun pada akhir kedua ayat ini berarti berserah diri. Ini menunjukkan bahwa islam secara bahasa adalah agama penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah swt, hanya kepada Allah. Jadi siapapun yang berserah diri kepada Allah berarti dia islam.
Perlu dicatat, para nabi yang hidup sebelum Muhammad juga para ummat-ummat mereka yang patuh, semuanya hanya berserah kepada Allah. Berserah dalam pengertian bahwa mereka mengakui, semua yang mereka lakukan itu adalah atas kehendak Allah semata. Mereka tidak bisa melakukan apapun tanpa Allah. Karena mereka hanya berserah kepada Allah maka mereka disebut islam atau muslim. Termasuk Yesus (Isa al-Masih). Beliau juga Islam.
Ada banyak bukti di dalam injil yang menyatakan bahwa apapun yang dilakukan oleh Yesus bukanlah karena keinginan atau kekuatannya sendiri, melainkan Allah yang berperan dibalik semua itu. Ini pengakuan dari Yesus sendiri. Dari banyak bukti yang ada satu diantaranya tertulis dalam Yoh 5:30.
Yesus berkata:
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia (Allah) yang mengutus Aku.
Pernyataan Yesus itu cukup jelas bahwa apa pun yang dia lakukan semua atas kehendak Allah. Inilah keyakinan seorang Muslim. Semua yang terjadi atas kehendak Allah, karena itu setiap Muslim selalu berserah kepada-Nya. Yesus juga hanya berserah kepada Allah sebab dia tidak bisa melakukan apapun. Berarti Yesus seorang Muslim.
Pernyataan yang menyebutkan hanya orang islam yang masuk surga, itu benar menurut al-Qur'an. Pernyataan ini ada dalam surat Ali Imran 3:19.
Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah islam.
Jadi, menurut al-Qur'an agama diluar islam tidaklah agama Allah. Karena itu semua pemeluknya tidak akan pernah masuk surga. Begitu menurut al-Qur’an.

Sebelumnya
Bagikan:

Tulisan Terbaru

Urutan Daftar

Halaman

Dukungan Tema